Adab Memegang dan Membaca Quran, Poin A Paling Sering Dilanggar!

“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.” (QS. Al-Baqarah: 2-3)

“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” (QS. Yusuf: 111)

“Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS. Al-Israa’: 9)

Ikhwan Fillah, bisa kita lihat dari ayat-ayat diatas, kedudukan Al Quran sebagai petunjuk bagi kita orang-orang beriman diulang berkali-kali yang memberi kesan penegasan. Iya, Al Quran bukanlah sebuah bacaan atau tulisan biasa yang dicetak oleh penerbit, melainkan kalam lahi yang memiliki manfaat yang melimpah. Sebuah wahyu yang diturunkan melalui Rasulullah dan kemudian ditransfer ke dalam tulisan sehingga bisa kita nikmati saat ini sebagai petunjuk atau referensi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Oleh karena kedudukannya yang mulia itu, menghormatinya menjadi sesuatu yang haris dilakukan oleh orang-orang beriman. Bentuk penghormatan terhadap Al Quran diantaranya, kita harus mengerti adab membacanya. Berikut adab/tata cara dalam membaca Al Quran.

 

A. Tata Cara Memegang Al Quran

 

 

  •   Pemegang Al Quran hendaklah suci dari hadats kecil maupun besar

“Al-Qur'an tidak boleh disentuh kecuali oleh orang-orang yang sudah suci.” (HR. An-Nasa’i, Daruquthni dan Baihaqi)

Jadi, jika anda tidak memegang wudhu atau bagi perempuan yang sedang menstruasi, diharamkan memegang Al Quran.

  •  Badan bersih, lingkungan bersih dari kotoran dan najis.

Ini berarti kita dilarang keras membawa dan membaca ayat suci Al Quran dalam kamar mandi atau kamar kecil serta tempat-tempat yang kurang terhormat lain.

  •  Memegang Al Quran hendaklah menempelkannya pada dada, seperti halnya saat kita memeluk foto orang tercinta, tidak seperti saat kita memegang buku biasa.
  • Hendaknya memegang dengan tangan kanan
  • Duduklah dengan sopan saat memegang atau membaca Al Quran. Posisi Al Quran harus lebih tinggi daripada lutut.
  • Memakai pakaian yang Menutup Aurat
  • Jangan meletakkan Al Quran di lantai (posisi dibawah lutut).

 

  B. Tata Cara Membaca Al Quran

 

  • Hendaknya bersiwak / menggosok gigi sebelum membaca Al Quran, agar saat membaca Al Quran, bau mulut kita tidak menyebar kemana-mana.
  • Mulailah dengan membaca Ta’awudz dengan niat berlindung kepada Allah dari gangguan syetan

 

“Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98)

  •  Membaca Basmalah (Kecuali surat At-Taubah)
  •  Bacalah dengan khusyu’. Ini dimaksudkan supaya kita mudah meraih petunjuk di setiap ayat-ayat yang kita baca.

"Siapa yang paling bagus suaranya dengan Al-Qur'an?" Beliau bersabda: "Orang yang apabila kalian mendengar ia membaca Al-Qur'an, kalian lihat ia takut kepada Allah Azza Wa Jalla" (HR. Thabrani)

 

“Bacalah Al-Qur'an dan menangislah, jika kalian tidak dapat menangis, maka tangis-tangiskanlah (berusahalah untu menangis)” (HR. Abu Iwanah, juga diriwayatkan dengan lafal yang berbeda oleh Al Hakim dan Ibnu Majah).

 

  • Bacalah dengan irama yang indah, seindah-indahnya.

 

“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak melagukan Al-Qur'an”  (HR. Bukhari, Abu Dawud, Ad-Darimi, Ahmad, Ibnu Hibban, Hakim, Baihaqi, Thabrani)

“Perindahlah Al-Qur'an dengan suara kalian.” (HR. Bukhari, Abu Dawud, An-Nasai, Ibnu Majah, Ad-Darimi, Ahmad, Ibnu Hibban, Hakim)

 

  • Bacalah dengan Tartil (Secara perlahan-lahan sesuai kaidah Tajwid)

 

“Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.” (QS. Al-Muzzammil: 4)

 

  • Tadabbur (Membaca sekaligus memikirkan ayat yang dibacanya).

 

“Maka tidakkah mereka menghayati (mendalami) al-Quran? Sekiranya (Al Quran) itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya.” (QS. An-Nisa’: 82)

“Maka tidakkah mereka menghayati Al Quran, ataukah hati mereka sudah terkunci?” (QS. Muhammad: 24)

 

Ikhwan Fillah, itulah adab-adab yang berkenaan dengan membaca Al Quran. Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita dan keluarga untuk selalu cinta Al Quran. Mendidik generasi yang cinta Al Quran dan Mengarungi bahtera keluarga dengan landasan Al Quran.

“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya.” (HR Bukhari)

“Pelajarilah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya.” (HR. Muslim)

“Yaa Allah, Rahmatilah kami dengan Al Quran. Jadikanlah Al Quran bagi kami sebagai panutan, cahaya, petunjuk dan Rahmat. Ya Allah, ingatkanlah kami jika kami terlupa dari ayat-ayat Al Quran, ajarkan kami daripadanya, segala yang belum kami tahu. Karuniakanlah kami untuk bisa membaca Al Quran di tengah malah dan siang hari, jadikanlah Al Quran bagi kami sebagai pedoman, Wahai Tuhan Semesta Alam.”

Bagi ikhwan dan akhwat yang belum memiliki Al Quran, atau sedang ingin memberi hadiah kepada seseorang, hadiahkanlah Al Quran sebagai hadiah terindah dengan harapan semoga orang yang menerimanya menjadi pribadi yang lebih baik dan mendapat petunjuk Allah dalam hidupnya. Silahkan mampir ke toko kami untuk melihat-lihat Al Quran koleksi kami.

Password Reset

Please enter your e-mail address. You will receive a new password via e-mail.