Arti dan Makna Minal Aidin wal Faizin
Suasana idul Fitri memang begitu indah. Saat-saat paling spesial yang kenangannya tidak mampu terlupakan sepanjang hidup. Bagaimana mungkin seseorang bisa lupa meski setahun saja dari rentetan peristiwa tahunan itu dalam hidupnya sedangkan kesan setiap tahun selalu berbeda? Iya, hari raya ini merupakan hari raya dimana seluruh indera merasakannya!
Mata memandang kejadian indah yang belum pernah dilihat sepanjang tahun yakni semua tersenyum saling memaafkan. Tangan merasakan gerakan seperti tiada bosan, bersalaman dengan semua orang tiada henti. Kaki serasa tiada pernah pegal melangkah ke rumah-rumah family yang setahun sebelumnya belum pernah sempat seperti ini. Hidung merasakan aroma parfum dari busana-busana indah para tamu. Sementara telinga terus mendengarkan gema takbir berkumandang juga alunan merdu para musisi menambah syahdunya hari ini. Dan mulut ini, tiada hentinya mengucapkan “Minal Aidin wal Faizin” kepada semua tamu yang hadir dalam rumah. Masya Allah, alangkah indahnya Idul Fitri…
“Minal Aidin wal Faizin, Mohon Maaf Lahir Bathin” kalimat itu begitu ramai diucapkan. Dari yang muda hingga tua, serasa tiada sekat lagi sejak kata itu diucapkan satu sama lain. Yang dulu bermusuhan, seakan runtuh semua perasaan itu. Yang dulu sempat jauh, seakan dekat lagi seperti pertama bertemu. Iya, kalimat itu seperti mantra pelebur dosa dan kebencian. Sebenarnya, apa makna dari kalimat itu?
Mantan Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof M. Quraish Shihab menerangkan secara rinci dalam karyanya berjudul “Lentera Hati” bahwa kata Minal Aidin memiliki arti, ‘(Semoga kita) termasuk orang-orang yang kembali’ kembali disini merujuk pada kembali kepada fitrah manusia yakni asal kejadian atau kesucian atau agama yang benar.
Seperti diketahui bahwasannya sebelum moment indah Idul fitri, kita melakukan suatu ritual penyucian diri serta penanaman sifat-sifat Allah dalam diri. Maka tentunya, dalam moment idul fitri ini kita diharapakan agar kembali sebagai manusia yang baru lahir, bersih tanpa dosa. Kembali suci setelah berlumur dosa dan kembali ke jalan agama yang benar setelah lama tersesat dalam tuntunan setan.
Sementara kata “Al-Faizin” diambil dari kata “Al-Fawz” yang berarti keberuntungan. Prof. Quraish Shihab selanjutnya menerangkan dengan merujuk pada keahliannya yakni tafsir Al Quran. Menurutnya, kata Al Fawz disebutkan Al Quran sebanyak 29 kali dalam berbagai bentuk. Menariknya, Al Quran hanya sekali menggunakan redaksi, ‘Afuzu (saya beruntung)’ dan itupun untuk menggambarkan ucapan orang-orang munafik yang memahami ‘keberuntungan’ sebatas keberuntungan yang bersifat material.
“Dan sesungguhnya di antara kamu ada orang yang sangat berlambat-lambat (ke medan pertempuran). Maka jika kamu ditimpa musibah ia berkata: "Sesungguhnya Tuhan telah menganugerahkan nikmat kepada saya karena saya tidak ikut berperang bersama mereka.” Dan sungguh jika kamu beroleh karunia (kemenangan) dari Allah, tentulah dia mengatakan seolah-oleh belum pernah ada hubungan kasih sayang antara kamu dengan dia: "Wahai kiranya saya ada bersama-sama mereka, tentu saya mendapat kemenangan yang besar (pula)." (QS. An-Nisa’: 73)
Bila kita melanjutkan penelitian terhadap Al Quran tentang penyebutan kata “Al-Fawz” maka ditemukan bahwa seluruhnya (kecuali surah An Nisa’ ayat 73) mengandung makna, “Pengampunan dan Keridhoan Tuhan serta kebahagiaan Surgawi.” Maka selanjutnya, disimpulkan bahwa makna kata Al Fawz tersebut juga berupa doa, ‘Semoga kita termasuk orang-orang yang memperoleh ampunan dan ridho Allah SWT sehingga kita semua mendapatkan kenikmatan surgaNya.’
Minal Aidin wal Faizin “Semoga kita termasuk orang-orang yang kembali (kepada fitrah/suci/jalan agama) dan Semoga kita termasuk orang-orang yang memperoleh ampunan dan ridho Allah SWT sehingga kita semua mendapatkan kenikmatan surgaNya.” Aamiin…
Itulah makna dari kalimat ‘Minal Aidin wal Faizin.’ Berikut Artikel bermanfaat dari kami yang khusus kami persembahkan untuk Anda mengenai hikmah dan makna puasa. Semoga dengan artikel-artikel yang kami sajikan ini menambah wawasan kita mengenai betapa pentingnya puasa bagi tubuh dan kehidupan kita. Betapa puasa berpengaruh bagi tingkah laku dan tabiat kita.
-
8 amalan atau ibadah di bulan Ramadhan selain puasa dan Tarawih
-
Makna Puasa Ramadhan: Meneladani sifat Allah
-
Bukti Puasa Mencerdaskan
-
Manfaat / Khasiat Berbuka Puasa Dengan Kurma
Dan selanjutnya bagi Anda yang membutuhkan sajian istimewa untuk buka puasa dan hari raya Idul Fitri, silahkan mampir ke toko kami untuk sekedar melihat-lihat koleksi produk kami. Barangkali ada yang sangat anda butuhkan yang selama ini Anda cari-cari tersedia di toko oleh oleh haji kami.
Kami menyediakan berbagai kebutuhan ibadah Anda, terutama ibadah haji dan umroh. Mulai dari perlengkapan awal keberangkatan, perlengkapan selama melaksanakan ibadah hingga perlengkapan sepulang dari tanah suci. Kami juga menyediakan aneka macam kebutuhan Anda pada bulan Ramadhan. Dari kurma, Air zamzam, hingga peralatan-peralatan ibadah untuk menunjang buka puasa dan ibadah di bulan yang suci.
Tak lupa, kami juga menyediakan berbagai macam kebutuhan Anda di hari yang fitri. Koleksi Baju Taqwa, Jilbab, Parfum, Pakaian Muslimah hingga peci dan sarung patut anda lihat-lihat. Silahkan mampir di toko oleh-oleh haji Nabawi. Butuh oleh-oleh haji? Ingat Toko Nabawi!