Hikmah / Makna Ritual Ibadah Melempar Jumrah: Melawan Si Penggoda
Setelah sekian lama Kholilullah Nabi Ibrahim menikah dengan Siti Sarah, kehadiran buah hati yang dinantikan tak kunjung datang. Hingga kemudian Siti Sarah rela hati, mengikhlaskan Nabi Ibrahim menikah lagi dengan salah seorang budak terbaik mereka, Siti Hajar namanya.
Alhamdulillah, buah pernikahan ini Allah menganugerahi keturunan pertama bagi Nabi Ibrahim, yang ia beri nama Ismail. Masya Allah, begitu cintanya Nabi Ibrahim dengan Ismail ini. Saking cintanya, Allah ingin menguji keikhlasan mereka berdua kepada Allah SWT, hingga suatu saat, Nabi Ibrahim bermimpi disuruh Allah untuk menyembelih Ismail, buah hati tercinta. Nabi Ibrahim mengerti, mimpi seorang Nabi adalah wahyu. Tanpa ragu Nabi Ibrahim melakukan hal itu. Beliau sendiri juga yakin, Ismail juga memiliki keyakinan kuat seperti dirinya. Keduanya pun ikhlas menjalankan wahyu itu.
Saat tiba waktunya, keduanya sudah bersiap di tempatnya masing-masing. Iblis datang mencoba menggoyahkan kemantapan hati mereka berdua. Ia coba mengganggu Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim kemudian mengambil kerikil dan melemparkannya dengan sungguh-sungguh ke arah iblis itu. Iblis pun lari menjauh.
Godaan terhadap Nabi Ibrahim tidak berhasil, iblis coba menggoyahkan keyakinan hati Siti Hajar. Lagi-lagi ia dapatkan lemparan krikil dari Siti Hajar. Sekarang tiada lagi pilihan bagi iblis selain menggoda Ismail. Namun, tetap saja keyakinan keluarga itu kepada Allah sungguh sangat kuat. Iblis pun dihadiahi lemparan krikil oleh Ismail. Hingga ia pun putus asa dan tak berani lagi menggoda mereka.
Kisah inilah yang menjadi teladan para jamaah haji sekarang dalam melakukan ritual lempar Jumrah. Ketiga lokasi jumroh (Ula, Wustho, Aqabah) merupakan tempat-tempat dimana iblis di lempar krikil oleh Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Nabi Ismail.
Maka dari itu, kepada seluruh calon jamaah haji dan umroh, hendaknya mengetahui sejarah ini, sehingga nantinya ketika menjalankan ritual ini bukan sekedar asal-asalan melempar batu saja tanpa tahu hikmahnya.
Hikmah / Makna dari ritual lempar jumrah ini, bahwasannya dalam kehidupan kita, fitrah kita selalu menunjukkan ke arah jalan yang lurus, namun seringkali menyimpang karena godaan setan. Andai kita menyadari hal itu, pasti kita sangat menyesali dan tentunya tiada lagi yang disalahkan kecuali setan yang terkutuk. Kita pasti ingin sekali rasanya memukul atau bahkan membunuh setan, namun kita tidak bisa. Maka dengan ritual ini, anggap saja ketiga tempat jumroh itu adalah perwujudan setan yang mengganggu kita dan limpahkanlah seluruh kekesalan serta emosi jiwa terhadap setan pada ketiga jumroh itu sebagai symbol bahwa kita sedang menyerang setan yang selalu menyesatkan jalan kita.
Bagi Sahabat Nabawi yang berencana melaksanakan ibadah Haji atau umroh diwaktu dekat, tiada salahnya mampir ke toko kami untuk melihat-lihat perlengkapan apa yang belum anda siapkan sebagai bekal di tanah suci. Toko kami menyediakan kebutuhan Ibadah Haji dan Umroh Anda secara lengkap. Dari perlengkapan keberangkatan, perlengkapan selama ibadah hingga kebutuhan anda sewaktu pulang ke tanah air (oleh-oleh, dan sebagainya) tersedia lengkap tinggal pilih. Silahkan mampir ke toko (klik link) oleh-oleh Haji Nabawi. Butuh oleh-oleh haji?, Ingat Nabawi!
HUBUNGI SEKARANG









RECENT POSTS

17-Apr-2017

25-Apr-2017

28-Apr-2017