Hikmah Memberi Makan Orang Yang Berpuasa Di Bulan Ramadhan

Jikalau sore hari kita keluar berjalan-jalan naik sepeda di bulan Ramadhan, seringkali kita melihat orang-orang dari berbagai kelompok membagi-bagikan makanan dalam bungkus plastik kepada para pengendara, pejalan kaki, fakir miskin ataupun musafir. Sungguh pemandangan yang indah bagi semua orang yang melihatnya. Adakah suatu ajaran yang mulia selain ajaran Islam ini?

Islam mengajarkan agar kita saling tolong menolong dalam kebaikan dan perbuatan memberi makan orang yang lapar atau dalam keadaan berpuasa merupakan salah satu bentuk tolong menolong dalam kebaikan.

“Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam; “Islam manakah yang paling baik?” Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Kamu memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal” (HR. Bukhari)

Melihat begitu bersemangatnya sekelompok orang itu membagi-bagikan makanan, teringat diri kita mengenai impian luhur mengharukan Rasulullah SAW semasa hidupnya. Benar, Rasulullah pernah menahan lapar yang sangat hingga tak kuasa menyembunyikan rasa sakitnya itu dari para sahabat. Berikut kisah selengkapnya.

Suatu ketika Rasulullah SAW menjadi imam shalat. Para sahabat yang menjadi makmum di belakangnya mendengar bunyi menggerutup seakan sendi-sendi pada tubuh Rasulullah SAW bergeser satu sama lain.

Sahabat Umar bin Khattab ra. yang tidak tahan melihat keadaan Rasulullah SAW langsung bertanya setelah selesai shalat, "Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah engkau menanggung penderitaan yang amat berat. Apakah kau sakit?"

Namun, Rasulullah SAW menjawab, "Tidak. Alhamdulillah, aku sehat dan segar." Mendengar jawaban ini, Sahabat Umar bin Khattab ra. melanjutkan pertanyaannya, "Lalu mengapa setiap kali engkau menggerakkan tubuh, kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuhmu? Kami yakin engkau sedang sakit."

Melihat kecemasan di wajah para sahabatnya, Rasulullah SAW pun mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut. Ternyata perut Rasulullah SAW yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi batu kerikil untuk menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali tubuh Rasulullah SAW  bergerak.

Umar bin Khattab ra. memberanikan diri berkata, "Ya Rasulullah! Adakah bila kau menyatakan lapar dan tidak punya makanan, lalu kami hanya akan tinggal diam?"

Rasulullah SAW menjawab dengan lembut, "Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu ini. Tetapi, apakah yang akan aku jawab di hadapan Allah nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban bagi umatnya?"

Para sahabat hanya tertegun. Rasulullah SAW melanjutkan, "Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah Allah buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di akhirat kelak."

Sungguh mulia perangaimu wahai Nabi. Engkau korbankan dirimu menahan rasa sakitnya kelaparan dengan harapan agar tiada lagi derita kelaparan melanda ummatmu. Andai engkau saat ini ada di tengah-tengah kami, kami berharap engkau memberikan contoh yang nyata di depan mata kepada pemimpin kami saat ini, agar mereka tidak kelewat batas. Begitu banyak saudara kami, ummatmu yang masih dalam keadaan lapar, namun pemimpin kami selalu bersantap dengan hidangan mewah serasa tiada peduli.

Maafkan kami, yang belum mampu mewujudkan keinginan muliamu itu. Kami tahu, rasa lapar yang sangat seperti yang engkau derita memang melemahkan tubuh kami seperti yang kami rasakan saat ini menjalankan ibadah puasa bulan Ramadhan yang suci. Namun melihat kondisimu waktu itu, rasa sakit yang kami rasakan saat ini tentu jauh lebih sakit dari yang engkau rasakan.

Kini kami tahu, betapa menderitanya orang-orang yang kelaparan. Betapa berharganya nilai sesuap nasi ataupun secangkir air minum. Dan kami pun tahu, betapa mulianya orang-orang yang memberi makan mereka yang kelaparan. Maka benarlah seperti yang engkau sabdakan, Islam yang paling baik adalah kita memberi makan. Semoga di bulan Ramadhan ini, kami mampu memulai untuk berusaha semampu kami mewujudkan keinginanmu menanggung saudara-saudara kami yang menderita kelaparan. Aamiin….

Butuh makanan takjil? Toko Kami, Toko Nabawi menyediakan berbagai macam kurma untuk hidangan takjil anda. Sesuai sabda Nabi, Kurma adalah makanan terbaik untuk berbuka. Silahkan pilih berbagai macam kurma kesukaan anda.

Password Reset

Please enter your e-mail address. You will receive a new password via e-mail.