Makna / Pengertian Haji Mabrur: Buah Ritual Suci Melahirkan Insan Mulia Berbudi Pekerti

Ramai sekali orang-orang mengucapkan, “Ahlan wasahlan, semoga menjadi haji yang Mabrur” kepada para jamaah haji yang telah kembali ke tanah air. Dalam hati bertanya-tanya apa sih kiranya makna dari haji mabrur?

Diungkapkan oleh Prof. Quraish Shihab dalam karyanya “Lentera Hati,” bahwasannya Haji mabrur merupakan symbol berbekasnya ritual Ibadah Haji yang telah dilaksanakan seseorang sekembali dari Tanah suci. Seperti yang dijelaskan dalam artikel-artikel sebelumnya mengenai Hikmah Ritual Ibadah Haji, bahwasannya setiap ritual yang dijalani memiliki makna yang sangat berarti dalam kehidupan para jamaah haji.

Para jamaah datang dengan menanggalkan seragam kebesarannya berbaur bersama manusia-manusia dari segenap penjuru dunia dari berbagai kasta tanpa rasa perbedaan memberikan harapan semoga ritual ini berbekas dalam kehidupannya nanti setelah berakhirnya serangkaian ritual suci. Jadilah ia manusia yang merendahkan diri di hadapan Allah menghilangkan sifat kesombongan dalam hatinya dan bergaul tanpa ada rasa perbedaan dengan setiap manusia.

Ritual Thawaf yang dilaksanakan diharapkan tercermin dalam kehidupannya setelahnya. Yakni semua siklus hidupnya hanya menuju pada satu titik, yakni Allah SWT. Ritual Sa’i disebutkan merupakan sebuah upaya terhadap duniawi. Bagaimana dikisahkan seorang Siti Hajar yang menginginkan sebuah benda duniawi (Air) berupaya sekuat tenaga hingga akhirnya dihadirkan oleh Yang Maha Kuasa memberikan sebuah harapan, agar ritual ini membekas dalam hati para jamaah. Mereka diharapkan sepulangnya nanti mampu menjadi manusia yang lebih berupaya untuk mencapai sesuatu bukan hanya mengharapkan emas muncul begitu saja tanpa ada keringat.

Ritual Wukuf di Arafah memberikan harapan agar para jamaah nantinya mengisi hatinya dengan kehadiran Allah selalu. Arafah berarti pengenalan, maka diharapkan nantinya para jamaah bisa lebih mengenal dirinya sendiri. Menyadari setiap kesalahannya sebelumnya dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi. Melalui ritual Lempar Jumrah diharapkan setiap jamaah masih membawa semangat kuat sepulang dari tanah suci untuk memerangi setan yang selalu menggoda manusia. Hendaknya selalu mengingat bagaimana api semangatnya waktu melempar setan dengan batu kerikil di tanah suci.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa ibadah haji yang dilakukan seorang hamba mendapat predikat ‘Mabrur’ jika seluruh makna ritual yang ia jalani benar-benar membekas dan terrefleksi dalam aktivitas kehidupannya sehari-hari. Itulah makna Haji Mabrur.

Selanjutnya bagi anda yang berencana melaksanakan ibadah haji atau umroh dalam waktu dekat, tiada salahnya mengecek bekal anda sebelum pergi ke tanah suci. Silahkan melihat-lihat koleksi produk perlengkapan ibadah haji dan umroh anda di toko kami. Barangkali ada sesuatu yang belum anda siapkan sebelum hari keberangkatan. Silahkan mampir di oleh-oleh-haji.com

Password Reset

Please enter your e-mail address. You will receive a new password via e-mail.