Penjelasan Lengkap 5 Perbedaan Haji dan Umroh Dengan Tabel!

Pendaftaran calon jamaah haji tiap tahun selalu bertambah. Antrean menuju Baitullah pun kian lama. Seorang yang baru daftar di tahun ini, kemungkinan harus mau bersabar selama 20 tahun lagi. Iya, batasan kuota Jamaah haji yang diberikan tiap tahun kepada calon jamaah haji Indonesia tidak mencukupi untuk memberangkatan seluruh calon jamaah yang telah mendaftar secara serentak. Menunggu selama 20 tahun untuk memenuhi panggilan suci bukanlah waktu yang singkat. Bahkan banyak yang lebih dulu memenuhi panggilan kematian sebelum memenuhi panggilan haji.

Rasa rindu menanti datangnya panggilan tiada terbendung lagi. Orang-orang yang memiliki dana lebih seringkali memilih alternative lain untuk menyalurkan rasa rindu itu, yakni dengan ibadah Umroh. Ibadah Umroh memang tidak sama dengan ibadah Haji. Ia memiliki beberapa perbedaan dan perbedaan itu kami rangkum dalam pembahasan berikut ini. Inilah 5 perbedaan antara ibadah Haji dan Umroh yang tersebut dalam buku, “Manasik Haji & Umroh Untuk Semua Usia” karya Ustadz H. Anwar Hilmi, Lc dan Ustadz Anwar Nashir Goparana:

1.       Haji terikat oleh waktu tertentu

Ibadah Haji tidak bisa dilakukan sembarang waktu. Ibadah haji hanya dilakukan setahun sekali yakni tanggal 9 Dzulhijjah yakni saat Wukuf di Arafah, karena sejatinya Ibadah Haji merupakan Wukuf di Arafah. Rangkaian Ibadah Haji biasanya telah dimulai sejak bulan Syawal, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah.

Berbeda dengan Ibadah Umroh. Ibadah ini bisa dilakukan kapan saja tanpa terikat waktu. Bisa saja seseorang melakukan umroh sehari hingga berkali-kali karena rangkaian ibadah Umroh itu sangat sederhana. Dimulai dengan Niat dari Miqat, Thawaf disekeliling Ka’bah, Sa’i tujuh kali dan Tahallul. Jika seseorang telah melaksanakan 4 rangkaian ibadah itu berarti ia telah melaksanakan Umroh. 

2.       Haji harus ke Arafah Muzdalifah dan Mina

Serangkaian Ibadah Umroh yang disebutkan diatas hanya dilakukan di Masjidil Haram. Berbeda dengan Ibadah Haji. Ibadah Haji mewajibkan para jamaah untuk melakukan ibadah di luar Masjidil Haram yakni di Arafah untuk melaksanakan Wukuf, Muzdalifah untuk Mabit (bermalam) dan Mina untuk melakukan ritual Lempar Jumroh.

3.       Hukum

Ibadah Haji termasuk dalam rukun Islam dan itu wajib dikerjakan bagi yang mampu. Semua ulama menyepakati itu. Sedangkan untuk Ibadah Umroh, para ulama berbeda pendapat. Ada yang mengatakan bahwa itu sunnah seperti yang diungkapkan oleh Imam Malik dan Imam Hanafi. Dan ulama lain seperti Imam Syafi’I dan Imam Hambali menghukuminya sebagai ibadah yang wajib (dilakukan minimal sekali seumur hidup).

4.       Haji memakan waktu lebih lama

Secara teknis dilapangan, Ibadah Haji dilakukan lebih lama daripada Ibadah Umroh. Ibadah Haji paling cepat terselesaikan selama 4 hari, yakitu tanggal 9-12 Dzulhijjah, itupun bila mengambil nafar awal. Namun bila mengambil nafar tsani, berarti ditambah lagi menjadi 5 hari.

Sementara ibadah Umroh paling cepat bisa diselesaikan dalam waktu 2-3 jam saja. Oleh karena itu benarlah dikatakan jikalau seseorang bisa melakukan ibadah Umroh berkali-kali dalam sehari.

5.       Haji butuh kekuatan fisik lebih

Melihat aktivitas ritual Ibadah Umroh yang singkat bisa dibilang bahwa ibadah ini tidak membutuhkan tenaga ekstra. Berbeda dengan ibadah Haji. Para jamaah haruslah benar-benar mempersiapkan bekal yang cukup sebelum melaksanakannya. Jika bekal tidak memadai, Prof. Quraish Shihab mengatakan, bisa saja justru bukan Rumah Tuhan yang kita masuki, tapi sarang setan yang kita huni. Mengapa demikian? Jawabannya bisa anda temukan dalam artikel kami sebelumnya berjudul “Bekal terbaik Ibadah Haji.”

 

Mengunjungi Baitullah merupakan impian semua ummat Islam yang benar-benar memahami agamanya. Tak jarang orang rela menabung sedikit demi sedikit dari penghasilannya sebagai tukang bersih-bersih, penjahit, tukang bubur atau bahkan buruh cuci itu semua demi menumpahkan semua rindu kami padaMu Ya Robb. Kami tahu Engkau sangat dekat, lebih dekat dengan urat nadi kami. Tapi mungkin selama ini belum mampu merasakan kehadiranMu. Mungkin dengan memenuhi panggilanMu, beribadah bersama jutaan orang di seluruh dunia, kami bisa merasakan kehadiranMu dalam hati kami. Sempatkan kami berkunjung meskipun cuma sekali saja seumur hidup kami. Aamiin…

Bagi sahabat Nabawi yang tahun ini akan melaksanakan Ibadah Haji, silahkan dicek kembali peralatan dan perlengkapan barang bawaan sebagai bekal melaksanakan ibadah anda di tanah suci. Silahkan melihat-lihat koleksi produk toko kami, toko Nabawi. Kami menyediakan semua kebutuhan anda selama menunaikan ibadah haji dari awal keberangkatan hingga kebutuhan Anda sepulang dari tanah suci. Barangkali ada kebutuhan anda yang belum terpenuhi, silahkan dicek dengan teliti melalui link oleh-oleh-haji.com

Butuh oleh-oleh haji? Ingat Toko Nabawi!

Password Reset

Please enter your e-mail address. You will receive a new password via e-mail.