Sejarah Susu Unta

Sejarah Susu Unta

Mengenai sejarah susu unta, manusia telah mengenal unta sejak 3000 tahun sebelum masehi. Mereka menggunakan unta sebagai alat transportasi manusia dan angkutan barang. Di samping itu, unta juga dijadikan sumber gizi dengan meminum susunya dan memakan dagingnya. Susu unta ini sudah menjadi budaya dan penunjang hidup Suku Badui nomaden di kawasan Timur Tengah. Banyak penggembala dari suku tersebut hanya mengandalkan susu unta untuk perbekalan mereka saat mengembala dalam waktu dan jarak yang panjang.

Susu unta dianggap sebagai sumber gizi utama di padang pasir, bahkan dianggap sebagai susu yang paling bagus. Cita rasa susu unta cukup beragam. Ada yang manis, tawar dan asin, padahal makanan yang dikonsumsi oleh unta adalah apa yang diberikan oleh pemiliknya. Hal itu membuat peternakan unta menjadi alternatif dalam menghasilkan susu di wilayah kering dimana ruminansia dan kuda yang membuatuhkan banyak air tidak dapat bertahan hidup.

Susu unta memiliki kandungan vitamin, mineral, dan imunoglobin yang tinggi. Namun seperti hewan penghasil susu lainnya, komposisi susu unta bergantung pada spesies unta dan makanannya. Unta baktrian menghasilkan susu yang memiliki lebih banyak kandungan lemaknya dibandingkan susu unta dromedari, namun secara volume, unta dromedari menghasilkan susu lebih banyak. Selain itu susu unta juga mengandung laktosa 4.46 gram per 100 gram susu, yang lebih rendah dibandingkan susu sapi yang memiliki 5.26 gram per 100 gram. Kandungan berbagai mineral seperti kalium, magnesium, besi, tembaga, mangan, natrium, dan seng lebih tinggi pada susu unta dibandingkan pada susu sapi. Kandungan lemak dan proteinnya juga lebih tinggi dibandingkan susu sapi.

Unta di Pakistan dan Afganistan mampu menghasilkan susu hingga 30 liter per hari. Unta dromedari rata-rata menghasilkan susu sebanyak 20 liter per hari, dan unta baktrian menghasilkan 5 liter per hari. Susu unta juga dapat diolah menjadi keju akan tetapi susu unta lebih sulit untuk dijadikan keju jika dibandingkan dengan susu dari hewan lain. Susu unta tidak berkoagulasi dengan mudah dan rennet biasa tidak mampu mengkoagulasikan secara efektif. Pada komunitas nomaden, keju dihasilkan dengan fermentasi secara spontan dengan bakteri asam laktat untuk mendapatkan curd. Suku Rashaida di Sudan menggunakan metode ini untuk menyimpan kelebihan produksi susu; curd kering yang akan dikonsumsi dihancurkan dan dicampur dengan air.

Password Reset

Please enter your e-mail address. You will receive a new password via e-mail.