Seluruh Alam Semesta Bertasbih, Tahukah Anda Tasbih Mereka?
Hari ini, tak terhitung olehku berapa jumlah dosa yang dihasilkan lidah ini? Sepuluh, Duapuluh, tigapuluh, seratus, atau bahkan satu juta? Aaah, saya tidak tahu! Mungkin sangat banyak dan saking banyaknya saya jadi bingung menghitungnya. Saya ingat, minggu lalu saya menceritakan kesalahan si fulan kepada si fulanah, dan hari ini saya dengar berita itu menyebar ke seluruh desa. Astaghfirullah, tolong hamba, mohon hentikan dosa jariyah itu ya Allah! Jangan Kau siksa hamba karena dosa lidah ini!
Malam ini ustadz menyampaikan sebuah ceramah yang mengusik hati. Masih terbayang dalam pikiran akan dosa jariyah itu, ustadz mengutip sebuah hadits yang mengatakan, “Sesungguhnya seorang hamba benar-benar mengucapkan kata-kata tanpa dipikirkan yang menyebabkan dia tergelincir ke dalam neraka yang jaraknya lebih jauh antara timur dan barat” (HR. Bukhori-Muslim)
Lebih lanjut, ustadz menggambarkan suasana neraka melalui hadits Nabi, “Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda ”Api yang biasa kalian nyalakan merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya neraka jahanam.” “Ya Rasulullah, demi Allah sungguh api dunia ini benar-benar cukup panas," kata para sahabat beliau. Rasulullah SAW kemudian melanjutkan “Tetapi sungguh api neraka jahanam 69 kali lebih panas dibandingkan api dunia, yang masing-masing bagian sama panasnya dengan api di dunia” (HR. Bukhori, Muslim dan Tirmidzi) Ighfir dzunuubii, ya Allah! (Ampuni dosa-dosaku, ya Allah!)
Cukup sudah, saya tidak mau dosa jariyah itu terulang lagi. Saya tidak mau terus-terusan mendapat kiriman dosa dikarenakan lidah ini. Daripada banyak bicara sesuatu yang tiada manfaat, saya putuskan membaca kitab suci Al Quran untuk menenangkan hati. Baru satu ayat aku baca, mulutku terdiam, hatiku terhentak ketika Allah mengabarkan bahwasannya, “Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Jumuah: 1) Bergetar seluruh tubuh ini, tiada mungkin karena Engkau Sang Raja Yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana, kusebut namaMu dan kupahami baru kali ini.
Tak terasa air mata ini berlinang membasahi, sambil terfikirkan, seperti apakah seluruh alam semesta bertasbih? Masya Allah, pasti itu sungguh indah. Melebihi manisnya iman yang kurasakan saat ini. Esok harinya aku tanyakan pada ustadz mengenai hal ini, ustadzpun menjawab dengan mengutip ayat Al Quran, “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun” (QS. Al isra’: 77) Masya Allah...
Kesempatan bersama ustadz itupun tak ku buang sia-sia. Akupun ungkapkan kegundahan hati mengenai dosa jariyah yang telah aku lakukan dan mengusik hati hingga saat ini. Ustadzpun menyarankan agar mengiringi keburukan itu dengan kebaikan, menyibukkan lidah ini dengan senantiasa berdzikir, bertasbih seperti alam semesta ini. “Bertakwalah kamu kepada Allah di mana pun kamu berada, iringilah kesalahanmu dengan kebaikan niscaya ia dapat menghapuskannya dan pergaulilah semua manusia dengan budi pekerti yang baik.” (HR. Tirmidzi) Lega hati rasanya. Akupun bertekad tak akan banyak bicara tentang hal hal yang tiada gunanya dan menyibukkan lisan ini untuk selalu bertasbih kepadaNya.
Ikhwan dan Akhwat sekalian, tidakkah kita sadari kehidupan dunia ini tinggal sebentar lagi. Berbagai tanda kiamat besar telah nampak nyata: Kejahatan semakin merjalela, orang munafik dimana-mana, salju telah turun di tanah suci Makkah, Sumber air mulai mengering di danau tiberias. Masihkah kita menunda taubat kita? Hidayah memang dari Allah SWT, aku hanya mencoba menjadi perantara.
Semoga dengan ilustrasi dan penjelasan diatas, semakin menguatkan iman kita, memelihara diri dan mulut kita dari dosa. Mari kita sibukkan diri dengan banyak berdzikir, mengurangi bicara hal-hal yang tiada manfaat dan membasahi mulut kita dengan bacaan tasbih.
Silahkan melihat-lihat etalase tasbih kami, jika ikhwan dan akhwat belum memiliki tasbih, atau ingin sekali menghadiahkan sesuatu yang sangat berharga kepada yang tercinta. Tasbih bisa menjadi hadiah yang sangat bermanfaat bagi anda dan orang yang menerimanya. Mari silahkan dipilih: etalase Tasbih Toko Nabawi.