Tata Cara Memakai Baju Ihram

Bagi anda kaum muslimin pasti mengetahui baju ihram. Apalagi bagi kaum muslimin yang hendak melaksanakan ibadah haji maupun umrah. Baju ihram adalah pakaian putih yang disebut juga dengan pakaian suci, pakaian ini tidak boleh dijahit. Mengenakan baju ihram merupakan tanda bahwa ibadah haji atau umrah dimulai. Tentu cara pemakaiannya antara laki – laki dan perempuan juga berbeda.  

Cara memakai baju ihram pada laki – laki :
Baju ihram pada laki –  laki terdiri dari dua lembar kain, satu helai melilit tubuh dari pinggang hingga dibawah lutut dan sehelai lagi diselempangkan mulai dari bahu kiri kebawah ketiak kanan. Laki – laki tidak boleh menggunakan celana, kemeja, tutup kepala dan tidak boleh menutup mata kaki. tata cara memakai baju ihromPara jamaah laki –  laki perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya:
-  Kain yang anda gunakan untuk bagian bawah usahakan lebih tebal dan lebih panjang dari kain yang digunakan untuk bagian atas.  
-  Sebelum memakai baju ihram jamaah harus mandi besar / junub diniatkan untuk berihram.
-  Jangan lupa melepas pakaian dalam karena hal ini dilarang untuk laki – laik saat memakai baju ihram.
-  Saat memakai baju ihram, posisi kedua kaki sebaiknya dibentangkan tidak terlalu lebar dan masih menutupi aurat. Untuk ukuran pribadi kira  –  kira sedikit lebih lebar dari bentangan bahu
-  Sebaiknya memakai baju ihram  melewati pusar untuk laki – laki, karena pusar adalah batas aurat laki – laki. Jangan sampai pusar kelihatan. Sedangkan untuk batas bawah adalah lutut namun tidak menutupi mata kaki. Ukuruan idealnya adalah di atas pusar sampai betis.
-  Diperbolehkan memakai sabuk untuk mengencangkan balutan kain bagian bawah.
-  Saat thawaf, bahu sebelah kanan harus dibuka. Yang sebelumnya bagian atas menutup kedua bahu, diselempangkan di bawah ketiak kanan dan dilampirkan di bahu. Namun, ketika sholat sebaiknya kedua bahu kembali ditutupi baju ihram.

Cara memakai baju ihram pada perempuan: tata cara memakai baju ihrom
Baju ihram pada perempuan lebih bebas akan tetapi sebaiknya tidak menggunakan warna mencolok dan disunahkan memakai warna putih. Untuk perempuan tidak ada aturan khusus ketika memakai baju untuk ihram. Cukup memakai baju biasa dengan syarat tidak bertujuan tabarujj. Ketika ihram perempuan tidak dilarang secara mutlak mengenakan penutup tangan dan wajah, yang dilarang adalah menutupinya dengan cadar serta sarung tangan. Diperbolehkan memakai kaos kaki dan sepatu untuk perlengkapan haji, karena kaki wanita adalah aurat. Lengan baju mesti sepanjang pergelangan tangan, jika memakai kaos kaki sepatu sebaiknya tidak bertumit dan terbuat dari karet. Untuk menggantikan cadar, perempuan dapat menggunakan kerudungnya untuk menutup wajahnya.
 

Password Reset

Please enter your e-mail address. You will receive a new password via e-mail.